Terjadinya Kelainan Pada Tulang dan Cara Mencegah

Tulang merupakan salah satu bagian tubuh yang bisa mengalami kelainan, salah satunya bernama osteopenia. Terjadinya kelainan pada tulang disebabkan oleh beberapa hal. Di bawah ini akan dibahas lebih jauh mengenai kelainan tulang osteopenia.

 

Kelainan Tulang

Osteopenia adalah kondisi di mana kepadatan mineral tulang seseorang rendah dibandingkan nilai puncak BMD yang normal. Dengan demikian kekuatan dan massa otot dapat berkurang. Jika seseorang mengalami kelainan tulang ini maka dia bisa mengalami juga masalah yang lebih berbahaya, misalnya osteoporosis.

Bagaimana kelainan tulang ini bisa terjadi?

Osteopenia akan sangat sulit terdeteksi pada tahap awal karena sering tidak menimbulkan gejala. Jika terjadi, umumnya akan membuat penderitanya mengalami penurunan tinggi badan lebih dari sekitar 2,5 cm ketika puncak tinggi badannya pada usia dewasa telah terlewati. Jika masih mengalami penurunan sekitar itu maka hal wajar. Gejala lain yang mungkin terjadi adalah adanya patah tulang atau fraktur. Osteopenia memang terjadi ketika adanya pertambahan usia serta tulang yang mulai mengalami perubahan. Jika seseorang masih ada dalam usia muda maka tulang barunya bisa lebih cepat tumbuh dan dapat menggantikan tulang yang lama dan telah rusak.

Setelah melewati usia 35 tahun maka tulang lama akan lebih mudah memecah dibandingkan dengan menciptakan tulang yang baru. Hal ini yang membuat berkurangnya massa tulang serta membuatnya menjadi mudah patah dan semakin lemah. Meskipun penurunan massa tulang ini terjadi secara alami tapi inilah yang dapat menimbulkan osteopenia.

Dari sepertiga kasus osteopenia, dialami oleh mereka yang usianya 50 tahun keatas. Selain itu faktor keturunan pun bisa menjadi pemicunya. Kebanyakan penderitanya adalah wanita karena dibandingkan dengan pria massa tulang mereka lebih rendah. Selain itu kekurangan asupan kalsium juga menjadi pemicunya. Sepertinya yang kita tahu bahwa kalsium adalah nutrisi yang sangat penting untuk membuat kesehatan tulang terjaga.

Osteopenia juga memiliki beberapa faktor risiko, semakin besar jumlah yang Anda miliki, kemungkinan besar bisa mengalami kelainan ini. Faktor risiko yang dimaksud antara lain.

  • Memiliki usia di atas 65 tahun.
  • Menopause di bawah 40 tahun atau usia dini.
  • Faktor genetika.
  • Kadar estrogen mengalami penurunan karena pernah melakukan operasi pengangkatan ovarium.
  • Mempunyai kebiasaan minum alkohol dan merokok yang berlebihan.
  • Mempunyai aktivitas kelenjar tiroid yang terlalu berlebihan atau hipotioridisme.
  • Mengalami masalah gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia.
  • Menggunakan obat antikonvulsan dalam jangka panjang.

Cara untuk mencegah kelainan tulang ini antara lain.

  • Hentikan kebiasaan merokok dan jauhi asap rokok.
  • Harus aktif bergerak dengan melakukan olahraga rutin setidaknya 30 menit sehari.
  • Jika harus mengonsumsi obat seperti kortikosteroid atau obat anti kejang maka harus disesuaikan dengan anjuran dokter.
  • Harus selalu memenuhi asupan kalsium dan vitamin D. Contohnya dengan mengonsumsi kacang-kacangan, ikan, sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan produk susu tanpa lemak.
  • Lakukanlah tes kepadatan tulang apabila Anda telah mengalami menopause atau memiliki usia lebih dari 65 tahun.

Setelah mengetahui ini semoga Anda bisa terhindar darinya dan sehat selalu.

You May Also Like

About the Author: Khisma